.quickedit{ display:none; }

Kamis, 27 Juni 2013

PROFIL NEGERI TUHAHA



I. PENDAHULUAN



  1. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah memuat dan mengatur Prinsip Otonomi Daerah yang memberikan kewenangan mengurus rumah tangganya sendiri. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tengah No. 01 tahun 2006 tentang Negeri, sebagai suatu kesatuan masyarakat hukum adat, terbentuk berdasarkan sejarah dan asal-usul, berfungsi untuk mengatur masalah adat istiadat, serta budaya masyarakat di negeri, serta menyelenggarakan urusan Pemerintahan, dan Pembangunan demi kepentingan masyarakat itu sendiri.......

 
  1. MAKSUD DAN  TUJUAN
Perencanaan pembangunan disuatu daerah harus mempertimbangkan kondisi lingkungan daerah tersebut. Pembangunan yang berwawasan lingkungan atau secara teknis pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan lingkungan akan menjamin kelestarian lingkungannya. Perencanaan pembangunan daerah yang baik, apabila perencanaannya didasarkan pada kemampuan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang ada didaerah sasaran..
Oleh karena itu pengadaan data dasar mengenai kondisi lahan dan sumber daya alamnya sangat dibutuhkan dalam merancang pembangunan daerah dimaksud.
Negeri Tuhaha merupakan negeri yang memiliki potensi fisik wilayah (daratan dan lautan) yang cukup luas serta potensi sosial budaya dan ekonomi yang cukup menjanjikan, namun untuk mengelola potensi-potensi tersebut perlu ditunjang oleh Sumber Daya Manusia yang handal, dan tentunya sumber Keuangan (Dana).
Melalui tulisan ini kami mencoba untuk menyusun Profil Negeri Tuhaha diberbagai sektor dalam rangka perencanaan pembangunan agar :
1.      Potensi sumber daya Alam dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin guna kesejahteraan masyarakat.
2.      Sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah, baik Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten Maluku Tengah pada khususnya, agar dapat merencanakan pembangunan secara merata dan bermanfaat
3.      Permasalahan yang perlu ditangani serta pengembangannya dikemudian hari.



II.  PENJELASAN UMUM

A.     Letak Geografis & Astronomis:
Secara Geografis Negeri Tuhaha yang terletak di Pulau Saparua, tepatnya di Teluk Tuhaha (lihat peta) berbatasan dengan:
·        Sebelah Selatan                 - Petuanan Negeri Siri-sori Islam
·        Sebelah Utara                    - Negeri Administratif  MAHU
·        Sebelah Timur                   - Petuanan Negeri Itawaka, Ihamahu & Ullath
·        Sebelah Barat                    - Teluk Tuhaha dan petuanan Negeri Saparua.
Secara Astronomis Negeri Tuhaha terletak antara 3o 32’ 00” sampai 3o 34’ 00” Lintang Selatan dan 128o 40’ 30” Bujur Timur, dengan Luas Wilayah : 1624,3 HA.
  1. Topografi
Berdasarkan hasil penelitian lapangan, Negeri Tuhaha secara umum termasuk daerah datar, bergelombang, berbukit, curam, yang dapat dilihat pada Tabel dibawah ini, dan sebarannya pada peta topografi terlampir.
Kelas Topografi Negeri Tuhaha
No.
Bentuk Wilayah
Lereng
Luas
Ha.
%
1.     
Datar
0 – 3
693,0
42,7
2.     
Berombak
3 – 8
331,4
20,7
3.     
Bergelombang
8 – 15
263,8
16,2
4.     
Agak Curam
15 – 30
201,9
12,4
5.     
Curam
30 – 50
42,4
2,6
6.     
Sangat Curam
> 50
50,2
3,1

Pemukiman
-
41,6
2,6

Jumlah

1624,3
100
 Catatan:
Curah Hujan                            : 2.500 – 3.000 mm/Tahun
Suhu Udara rata-rata               :  30o  Celsius
Jenis Penggunaan Lahan
No.
Jenis Penggunaan Lahan
Luas (Ha.)
1.     
Kebun Campuran
691,9
2.     
Semak Belukar
389,8
3.     
S a g u
102,6
4.     
Cengkih
42,7
5.     
Mayang
23,6
6.     
Coklat
39,3
7.     
Hutan Kayu Putih
19,5
8.     
Hutan Jati
10,9
9.     
Bakau
48,3
10.             
Hutan Sekunder
254,1
11.             
Pemukiman
41,6

Jumlah
1624,3


C.     Aksebilitas.
Jarak Pusat Pemerintah Negeri Tuhaha dengan:
o   Pusat Pemerintah Kecamatan                         =            6 KM.
o   Pusat Pemerintah Kabupaten                          =          30 KM.
o   Pusat Pemerintah Propinsi                              =          54 KM.

Dari Ibu kota Propinsi di Ambon dan Ibu kota Kabupaten Maluku Tengah di Masohi ke Negeri Tuhaha di Pulau Saparua dapat ditempuh melalui beberapa cara sebagai berikut:
Beberapa Alternatif  perjalanan ke Negeri Tuhaha
Dari Ibu Kota
Route
Jenis Angkutan
Lama Perjalanan
Frekuensi
*)
Jarak KM.
Tarif (Rp.)
p/orang
Propinsi
(Ambon)
Ambon – Tulehu
Mobil / Ojek
35 – 45 menit
Setiap Hari
25
7.500,-/25.000,-
Tulehu – Haria
Speed boat
60 – 90 menit
Setiap Hari

60.000,-
Tulehu – Haria
Kapal Cepat
120 – 150 menit
Setiap Hari

60.000,-
Haria – Saparua – Tuhaha
Mobil / Ojek
25 – 30 menit
Setiap Hari
11
10.000,-/15.000,-
Tulehu – Itawaka
Speed Boat
60 – 90 menit
Setiap Hari

60.000,-
Itawaka – Tuhaha
Mobil / Ojek
10 – 15 menit
Setiap Hari
6
5.000,-/8.000,-
Tulehu – Kulur
Via Haruku
Ferry
3 jam
Senin,Selasa, Rabu **) Kamis,Sanbtu


Kulur – Saparua – Tuhaha
Mobil / Ojek
60 menit
Setiap Hari
20
30000,-/50.000,-
Kulur – Tuhaha
Mobil / Ojek
30 menit
Setiap Hari
19
25.000,-/30.000,-







Kabupaten
(Masohi)
Masohi – Ihamahu
Speed Boat
60 – 90 menit
Setiap Hari

60.000,-
Ihamahu – Tuhaha
Mobil / Ojek
10 Menit
Setiap Hari
5
3.000,-/5.000,-
Masohi – Wailei
Mobil
120 menit
Setiap Hari
90
45.000,-
Wailei – Kulur
Ferry

Senen, Kamis, Sabtu

7.000,-







Kecamatan
(Saparua)
Saparua – Tuhaha
Mobil / Ojek
10 Menit
Setiap Hari
6
5.000,-/8.000

*)   = Kecuali Hari Minggu.
**) = Hanya ke Tulehu.  

Catatan: Karena Tuhaha memiliki pelabuhan / dermaga, maka perjalanan dapat dilakukan juga setiap saat dengan menyewa (Carter) speed boat langsung kepelabuhan Tuhaha.

D.       Pemerintahan
a.      Pemerintah  Negeri
Untuk memperlancar perencanaan pembangunan dan roda pemerintahan, sesuai dengan UU. No. 32 Tahun 2004 dan Perda Kabupaten Maluku Tengah maka Negeri Tuhaha dibagi dalam 4(empat) wilayah (Dusun/Hena), 8(delapan) RW. - 15(lima belas) RT. dan 7(tujuh) Soa


Pembagian Wilayah Pemerintahan.
N a m a  D u s u n
RW
RT
Keterangan
I
MANUPALO
01
001
002



02
003
004

II
AIMAHONO
03
005
006



04
007
008

III
LISA ISAHA
05
009
010



06
011
012

IV
MAE UPU
07
013
014



08
015
--

4
Jumlah
8
15


Masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Dusun, Ketua RW, & Ketua RT.

Nama – nama  Soa dalam Negeri Tuhaha.
No.
S O A
Keterangan
No.
N A M A








Masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Soa
1.  
1
POLOULUW
2.  
2
KELLUHU
3.  
3
SAMASULU
4.  
4
MATITA
5.  
5
LOUNUSA
6.  
6
LOUHENA
7.  
7
SILOUW

Organisasi Kewan;  Demi menjaga Kelestarian Alam dan Lingkungan maka sesuai adat istiadat dibentuk Organisasi Kewan sbb.:

No.
U r a i a n
Jumlah anggota
Keterangan
1.     
Kewan Darat
42 Orang

2.     
Kewan Laut
5 Orang


b.   Struktur Pemerintahan
o   Sesuai dengan Perda Kabupaten Maluku Tengah maka Negeri Tuhaha dipimpin oleh seorang Kepala Pemerintah Negeri bergelar Raja Negeri
o   Dibantu oleh seorang Sekretaris Negeri
o   Sekretariat negeri terdiri dari:
§  Urusan Pemerintahan
§  Urusan Pembangunan
§  Urusan Umum
o   Saniri Negeri Tuhaha berjumlah 9(sembilan) orang, seorang Ketua, seorang Wakil Ketua dan 7(tujuh) orang anggota..



c.                        Sarana/Prasarana
Untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, maka telah dibangun sebuah kantor permanen (foto terlampir) yang dana-nya diperoleh dari bantuan Anak-anak Negeri diperantauan, Donatur, serta swadaya masyarakat, dengan Sarana / Prasarana kerja serta perlengkapan Kantor sebagai berikut:
No.
U r a i a n
Volume
Keterangan
1.     
Sepeda Motor Dinas
1 Unit

2.     
Computer
1 Unit

3.     
Mesin Tik
2 Buah

4.     
Meja  & Kursi Kerja
6 Set

5.     
Meja Rapat
2 Buah

6.     
Kursi Tamu
10 Buah

7.     
Kursi Rapat
30 Buah

8.     
Kursi Sofa
1 set

9.     
Lemari Buku, Arsip, dan ATK.
3 Buah

10.               
Lemari Buffet
2 Buah

11.               
Sound System
1 Set

12.               
Mesin Potong Rumput
1 Set


E.     Demografi (Kependudukan)
a.      Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin & Kepala Keluarga per Dusun.
No.
Nama Dusun
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
Jiwa
KK
1.    
Manupalo   (I)
240
246
486
126
2.    
Aimahono  (II)
244
262
506
118
3.    
Lisa Isaha  (III)
363
349
712
165
4.    
Mae Upu  (IV)
289
287
576
119

Jumlah
1.136
1.144
2.280
528

b.      Jumlah Penduduk Menurut Usia.
No.
U S I A
Jumlah Jiwa
Keterangan
1.     
  0  -    5
278

2.     
  6  -  11
313

3.     
12  -  14
123

4.     
15  -  19
248

5.     
20  -  24
141

6.     
25  -  29
151

7.     
30  -  34
124

8.     
35  -  39
127

9.     
40  -  44
140

10.     
45  -  49
107

11.     
50  -  54
94

12.     
55  -  Keatas
434


Jumlah
2280


c.       Jumlah Penduduk menurut mobilitas
No.
Uraian
Jumlah (orang)
Keterangan
1.        
Lahir
6

2.        
Meninggal
5

3.        
Datang
-

4.        
Pindah
-


d.      Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian.
No.
U R A I A N
Jumlah
Keterangan
1.       
Pegawai Negeri Sipil
47

2.       
Pegawai Swasta
-

3.       
TNI / POLRI
-

4.       
Wiraswasta
3

5.       
Pedagang
36

6.       
Pemborong
2

7.       
Pengusaha
2

8.       
T a n i
536

9.       
Nelayan
58

10.   
Buruh Pelabuhan
30

11.   
Tukang Kayu / Batu
76

12.   
Pengrajin Gula Aren
60

13.   
Pukul Sagu *)
60
*) Mengolah Tepung Sagu dari pati pohon Sagu
Catatan: Wilayah Hutan Negeri Tuhaha terdapat cukup banyak Pohon Sagu dan Mayang sehingga hasil olahan Sagu dan Gula Aren (Gula Hitam) sangat besar dan cukup terkenal.

F.     Prasarana & Sarana

a.      Sarana Pendidikan & Kelembagaan
No.
Jenis Sekolah
Unit
Jmlh Guru
Jmlh Murid
Keterangan
Negeri
Inpres
Swasta
Jmlh
1.       
T.K.
-
-
1
1
2
26

2.       
S.D.
1
1*)
-
2
47
349
*) Belum ada  Kantor  T.U.
3.       
S.M.P.
1
-
-
1
26
142

4.       
S.M.A.
1
-
-
1
26
311


b.      Tamatan Pendidikan
No.
U R A I A N
Jumlah Orang
Keterangan
1.     
Belum Sekolah
349

2.     
Usia 7 – 45 thn. Yang tidak sekolah
-

3.     
Pernah sekolah tetapi tidak tamat SD.
-

4.     
Tamat SD/ Sederajat
152

5.     
SLTP / Sederajat
140

6.     
SLTA / Sederajat
102

7.     
Diploma 1,2,3.
6

8.     
Sarjana
8




c.       Kesehatan

Disamping Pendidikan, maka Kesehatan merupakan hal yang sangat penting sehingga sarana / prasarana  kesehatan juga perlu diperhatikan. Pelayanan kesehatan masyarakat di Negeri Tuhaha boleh dikatakan cukup baik, namun tidak dapat dilakukan secara maksimal (khususnya kepada Balita dan Ibu hamil)  karena dilaksanakan dirumah penduduk (bukan di Posyandu yang permanen). Sedangkan untuk pelayanan orang sakit harus ke Rumah Sakit Umum Saparua yang terletak 6(enam) km, dan yang terdekat adalah Puskesmas Hatawano di Ihamahu berjarak 3(tiga) km.  dari Negeri Tuhaha.
Untuk itulah maka melalui tulisan ini diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah agar dapat memperhatikan sarana & prasarana kesehatan di Negeri Tuhaha, khususnya pembangunan Posyandu.
No.
Uraian
Jumlah
Keterangan
1.  
Paramedis
2 orang

2.  
Bidan Desa/Negeri
2 orang

3.  
Dukun Beranak terlatih
2 orang

4.  
Cakupan Imunisasi (Polio,DPT,Cacar)
100 %

5.  
Pasangan usia subur
253 pasang

6.  
Akseptor KB.
185 orang

7.  
Akseptor KB., yang menggunakan:
  • PIL
  • IUD.
  • Suntik
  • MOW
  • Implant

44 orang
  4 orang
        125 orang
10 orang
  2 orang

8.  
Balita
       278 orang

9.  
Balita Bergizi buruk
11 orang

10.               
Balita bergizi baik
       267 orang

11.               
Jumlah Penderita Penyakit:
  • Jantung
  • Lever
  • Stroke

2 orang
1 orang
1 orang


d.      Sarana Ibadah & Penganut Agama
No.
Bangunan Sarana Ibadah
Unit
Penganut Agama
Jmlh Jiwa
Keterangan
1.  
Gereja Protestan Maluku
2
Kristen
2267

2.  
Gereja Sidang Jemaat Allah
1
Islam
--

3.  
Balai Kerohanian
1
Katolik
13

4.  
Mesjid
-




e.       Olah Raga
No.
Prasarana
Jumlah
Keterangan
1.       
Lapangan Sepak Bola
1

2.       
Lapangan Volley
1

3.       
Meja Pimpong
1


f.       Transportasi Darat
No.
Prasarana
Panjang (KM)
Sarana
Unit
Keterangan
1.       
Jalan Negeri
1,5
Mobil Pribadi
6

2.       
Panjang Jalan Aspal
2
Mobil Angkot
6

3.       
Panjang Jalan Tanah
5
Truk Umum
4

4.       
Jalan Setapak
0,6
Ojek
57

Catatan: Di Negeri Tuhahah ada 2(dua) Jembatan beton yang perlu direhahabilitasi karena  kondisi yang rusak dan sempit.

g.      Transportasi Laut
No.
Prasarana
Buah
Sarana
Unit
Keterangan
1.       
Pelabuhan Laut
1
Speed Boat
3

2.       
Dermaga Laut untuk Barang & Penumpang
1


Dermaga perlu direhab.
3.       
Tambatan Speed
1




h.      Air Bersih / Air Baku
Kebutuhan Air Minum untuk masyarakat Negeri Tuhaha, sebahagian besar berasal dari Sumber Air yang terdapat dipetuanan Negeri Tuhaha, dan telah dilaksanakan pembangunan jaringan perpipaan dengan maksud agar setiap keluarga dapat menikmati air bersih masuk rumah, sehingga melalui dana swasta, Pemerintah Kabupaten dan dana PPK. (Program Pengembangan Kecamatan) 80% rumah warga telah menikmati Program Air Masuk Rumah. Disamping itu ada juga yang memanfaatkan Sumur Gali.
No.
U r a i a n
Buah
Keterangan
1.     
Sumber Mata Air
3

2.     
Sumur Pompa
1

3.     
Sumur Gali
5

4.     
Sumur Bor
1

5.     
Hidran Umum
13

Catatan: Mengingat belum semua rumah memiliki fasilitas WC/KM. dirumah maka Pemerintah Negeri melalui Dana PPK telah membangun MCK umum sebanyak 4(empat) Unit.

i.        Penerangan
Jaringan PLN. Dengan pelayanan 24 jam merupakan sumber energi penerangan utama di Negeri Tuhaha, walaupun belum 100 %. Penduduk menikmati listrik.
No.
U r a i a n
Jumlah
Keterangan
1.     
Pelanggan Listrik
456 Rumah

2.     
Yang belum menggunakan Listrik
  40 Rumah

3.     
Penerangan Umum / Lampu Jalan
60 Buah


j.        Komunikasi
No.
U r a i a n
Jumlah
Keterangan
1.     
Kantor Pos
Tidak ada

2.     
Telepon:



a.                                         Pribadi
 Tidak ada


b.                                         Wartel
 1 Unit


c.                                         Handphone
ada

3.     
RADIO / TV. :



a.                                         Umum
Tidak ada


b.                                         Pribadi
46 Buah


c.                                         Parabola/TV. Kabel
12 Buah

4.     
ORARI
1 Buah


k.      Lain-lain:
a.       TPU (Tempat Pemakaman Umum)     : 2.000 M2
b.      Pasar Desa (Negeri)                            : 1(satu) Unit

G.    S o s i a l
Tingkat sosial penduduk Negeri Tuhaha rata-rata dapat dikatakan cukup, dengan tingkat kesejahteraan seperti tersebut dibawah ini. Pada saat konflik horisontal tahun 1999 jumlah pengungsi di Negeri Tuhaha berjumlah 60 KK, kini telah banyak yang kembali ketempat asal. Sejak terjadinya konflik sampai dengan saat ini (Tahun 2008)  keluarga pengungsi yang berada di Negeri Tuhaha, belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah.
No.
U r a i a n
Jumlah
Keterangan
1.       
Pengungsi dari luar wilayah negeri
45 KK

2.       
Pengungsi dari dalam wilayah negeri
--

3.       
Jumlah Pengungsi
15 KK

4.       
Keluarga Pra Sejahtera
212 KK

5.       
Keluarga Pra Sejahtera I
113 KK

6.       
Jumlah Penduduk Lansia (Jompo)
45 orang


H.    Perekonomian
Walaupun negeri Tuhaha berada dipesisir pantai namun sebahagian besar mata pencaharian adalah  dibidang pertanian, hal ini dapat dilihat dari ”tabel  jumlah penduduk menurut mata pencaharian”. (E/d.)
Disamping itu ada juga yang berdagang dengan membuka warung, toko, dan papalele, dan industri Rumah Tangga (Home Industry)
a.      Potensi Perdagangan
No.
U r a i a n
Jumlah
Keterangan
1.       
Toko
1 Buah

2.       
Kios / Warung
35 Buah

3.       
Pedagang Kecil
36 Orang

4.       
Ibu-ibu Papalele
35 Orang

Catatan: Negeri Tuhaha mempunyai sebuah Koperasi Serba Usaha, yang turut berperan menunjang ekonomi masyarakat.

b.      Potensi Tanaman Perkebunan
No.
Komoditas
Jumlah Pohon
Keterangan
1.   
Cengkeh
10.241

2.   
Pala
178

3.   
Coklat
40.000

4.   
Kelapa
5.015

5.   
Vanilla
5.605


c.       Potensi Tanaman Kehutanan
No.
J e n i s
Jumlah Ha.
Keterangan
1.   
Sagu
102,6

2.   
Mayang (Enau)
23,6

3.   
Jati
10,9

4.   
Kananga
5,5
Untuk maksud budidaya Tanaman Kananga, telah disediakan lahan seluas 9,5 Ha.

d.      Hasil Pertanian & Buah-buahan
No.
Komoditas
Ton per Ha
Keterangan
1.   
Jagung
0,5

2.   
Kacang Tanah
0,2

3.   
Ketela Pohon (Kasbi)
5,0

4.   
Ketela Rambat (Patatas)
2,0

5.   
Keladi (Talas)
3,0

6.   
Durian
5,0

7.   
Langsat
2,5

8.   
Gandaria
4,0




e.       Perikanan

Negeri Tuhaha secara Geografis terletak di Teluk Tuhaha dengan hutan Manggrove yang padat sehingga merupakan tempat bertelurnya ikan tertentu, yang perlu dipelihara kelestariannya.
Peralatan Tangkap
No.
U r a i a n
Jumlah
Keterangan
1.   
Motor Ikan
1 Unit
Bantuan Pemerintah
2.   
Perahu tempel (Ketinting)
4 Unit

3.   
Jaring Bobo
1 Buah

4.   
Bagan Apung
3 Buah


f.       Peternakan
No.
Jenis Ternak
Jumlah
Keterangan
1.   
Sapi
85 Ekor

2.   
Babi
15 Ekor

3.   
Ayam
350 Ekor

4.   
Itik (Bebek)
24 Ekor


I.       Perindustrian (Industri Kecil)
o   Sebagai Negeri dengan potensi hutan sagu yang luas maka terdapat juga industri kecil pembuatan kue dengan bahan baku tepung sagu, baik untuk konsumsi maupun untuk dijual secara lokal dan keluar wilayah negeri Tuhaha.
o   Demikian halnya dengan industri gula aren.
o   Khusus untuk Kananga, dalam tahun 1994 telah dicoba untuk membuat industri kecil penyulingan minyak Kananga (extract bunga Kananga yang disebut : Ylang-ylang) namun karena pohon kananga yang tumbuh dihutan tersebar dibanyak tempat dengan ketinggian yang sulit untuk dipetik bunga-nya, maka belum dapat dilanjutkan.
Catatan:  Hasil uji laboratorium ternyata extract minyak bunga Kananga (Ylang-ylang) dari negeri Tuhaha adalah terbaik/tertinggi di Dunia setelah Philipina, sehingga tidak menutup kemungkinan diolah sebagai bahan baku parfum untuk dieksport ke Luar Negeri.
J.      Kebudayaan & Seni
a.      Sebagai Negeri Adat maka adat istiadat dan budaya Negeri Tuhaha masih terpelihara dengan baik, kecuali bahasa asli hanya dikuasai oleh beberapa orang saja, sehingga perlu dikaji ulang dan disarankan agar dapat dimasukkan dalam kurikulum sekolah, mulai dari sekolah dasar, sampai di SMA.
Azet Budaya yang masih terpelihara dengan baik adalah ”Baileo” dan ”Negeri Lama”
Beberapa tradidisi adat dan budaya yang masih hidup dan berkembang dalam masyarakat negeri Tuhaha antara lain adalah:
v  Pengukuhan Raja Negeri, sebagai Upu Latu Negeri Beinusa Amalatu, yang biasanya dilakukan  sebelum atau setelah acara pelantikan secara Pemerintahan.
v  Tarian Cakalele, dalam rangka acara ”tutup Baileo”, pengambilan / pembuatan Api Obor Pattimura di Gunung Saniri setiap tahun pada Peringatan Hari Pahlawan Pattimura,  dan acara-acara adat lainnya.
v  Bawa Arta (Bayar Arta), yaitu suatu acara adat yang mana seorang perempuan asal negeri Tuhaha dinikahi oleh sorang laki-laki dari luar wilayah negeri Tuhaha (lazim disebut kawin keluar) sang pria harus mem-bayar arta kepada pihak perempuan dan juga kepada Negeri, dan beberapa adat istiadat yang masih dapat dijumpai sampai saat ini.
b.      Busana tradisional masyarakat Negeri Tuhaha masih dapat dijumpai pada :
v  Ibu-ibu sebagai pakaian sehari-hari,
v  Jujaro-Mungare (Pemuda-Pemudi) pada acara-acara tertentu,
v  Acara Cakalele dengan pakaian Adat-nya.
v  Acara Perkawinan.
c.       Lagu dan Tarian Tradisional juga masih ada dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat teristimewa pada acara-acara resmi diberbagai peristiwa
d.      Upacara “Panas Pela” antara Negeri Tuhaha dan Negeri Rohomoni (yang adalah bagian dari Negeri-negeri Hatuhaha Amarima), dilaksanakan setiap 5(lima) tahun sekali.
K.     Pariwisata
a.      Disamping Kebudayaan, Seni dan Adat-istiadat tersebut diatas yang merupakan aset dalam rangka ikut menunjang sektor Pariwisata, maka secara khusus Negeri Tuhaha memilik situs sejarah (pernah ditinjau oleh Dinas Purbakala Propinsi Maluku) yaitu “Negeri Lama”  dan ritual “Gereja Enam Bulan” atau “Mangko Enam Bulan” yang akan diuraikan dalam bagian tersendiri.
b.      Hutan Manggrove yang membentang disepanjang pesisir Teluk Tuhaha memiliki potensi untuk dilestarikan serta dikembangkan menjadi obyek wisata bahari.
L.     Politik & Kemasyarakatan
a.      Partai Politik yang ada di Negeri Tuhaha, pada saat Profil Negeri ini diterbitkan :
1. Golongan Karya &  2. PDI. Perjuangan
b.      Lembaga Kemasyarakatan
No.
N a m a
Anggota
Keterangan
1.     
PKK
50 Orang

2.     
LPMN
12 Orang

3.     
Organisasi Suka Duka
450 KK.
6(enam) Organisasi


c.       Pajak / Retribusi
No.
U r a i a n
Jumlah
Keterangan
1.     
Jumlah Wajib Pajak PBB.
484 Orang

2.     
Jumlah SPPT
484  Buah

3.     
Jumlah Target PBB
Rp. 9.443.140,-

4.     
Juimlah Realisasi PBB
Rp. 7.235.247,-



                                                                                                     III.      STRATEGI & AGENDA PEMBANGUNAN

A.    Pembangunan suatu wilayah khususnya dalam unit terkecil suatu Negeri sangat ditentukan oleh potensi Sumber Daya Alamnya. Pengenalan akan potensi Sumber Daya Alam (SDA) pada Negeri sangatlah membantu dalam pengambilan keputusan perencanaan kegiatan pembangunan itu sendiri.
Pengenalan akan potensi SDA :
1.      memberikan arahan tentang program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Negeri tersebut,
2.      memberikan arahan akan langkah-langkah pelestarian usaha dan pelestarian lingkungan demi menjamin kesinambungan usaha,
3.      memberikan arahan terhadap pengambilan kebijakan faktor-faktor penunjang lainnya dalam rangka mempercepat proses pembangunan di-negeri seperti usaha mencari pasar, pemasaran barang produksi maupun konsumsi.
B.     Dengan memperhatikan Potensi Sumber Daya Alam yang ada di Negeri Tuhaha, serta memperhatikan kondisi alam, maka untuk mencapai sasaran pembangunan perlu diperhatikan:
1.      Kebijaksanaan Pemerintah:
                                                             a.      Pembangunan berbasis lingkungan sesuai potensi dan kemampuan lingkungan demi menjamin kelestarian lingkungan,
                                                            b.      Pembangunan berbasis permintaan pasar, agar hasil usaha secara kuantitas dan kualitas dapat masuk ke Pasar dengan demikian dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,
                                                             c.      Pembangunan yang dapat mencukupi pangan dan tingkat gizi masyarakat, yang sedapat mungkin memanfaatkan secara optimal potensi sumber daya pangan yang ada.
                                                            d.      Pembangunan infrastruktur seperti jalan ekonomi agar masyarakat dapat menjangkau daerah-daerah yang terpencil dan sulit.
                                                             e.      Kebijakan serta kemudahan-kemudahan fasilitas dan kesempatan yang diberikan pemerintah seperti pelatihan/kursus, kemudahan mendapatkan Kredit, dan lain-lain.

2.      Globalisasi:
                                                             a.      Persaingan bebas
                                                            b.      Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
                                                             c.      Peningkatan Kualitas dan Kuantitas produksi
Untuk itu maka diperlukan etos kerja yang tinggi, kemauan dan semangat kerja, dan tentunya disiplin kerja, dll.
3.      Pengembangan usaha terhadap komoditas unggulan yang sudah ada, seperti :
a.       Sagu
b.      Gula Aren
c.       Kananga
d.      Perikanan
4.      Pengembangan usaha Pariwisata Sejarah dan Wisata Bahari.



IV.  P E N U T U P

Akhirnya kami berkesimpulan bahwa untuk mencapai sasaran pembangunan yang berhasil maka perlu adanya koordinasi baik Swasta maupun Pemerintah Daerah dalam pengembangan potensi Sumber Daya Alam, sehingga pembangunan itu dapat bermanfaat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Negeri pada khususnya, Kabupaten Maluku Tengah, dan Propinsi Maluku pada umumnya.
Terlampir adalah Peta Wilayah Pemukiman, Peta Wilayah Negeri, dan Peta persiapan budi daya pohon Kananga.



Admin : Joji Sahetapy



Tidak ada komentar:

Posting Komentar